Bantuan Hidup Dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar bertujuan untuk oksigenasi darurat secara efektif pada organ vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan sampai paru dan jantung dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuhnya sendiri secara normal.
Tindakan bantuan hidup dasar yang dilakukan oleh orang yang berada di sekitar penderita segera setelah kejadian dapat meningkatkan kelangsungan hidup penderita. Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang terlambat dan tidak sesuai dengan prosedur, akan mengakibatkan gagalnya upaya penyelamatan terhadap pasien.
Untuk meminimalisir kesalahan penanganan awal di bagian gawat darurat, RSIA 'Aisyiyah Klaten mengadakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). BHD ini diselenggarakan di RSIA 'Aisyiyah Klaten Unit 1 (Jl. Pramuka No.10 Klaten) dan dilaksanakan beberapa periode seminggu sekali, dimulai dari bulan Maret s/d April 2015. Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa gelombang, masing – masing Gelombang I (04 Maret 2015), Gelombang II (18 Maret 2015), Gelombang III (25 Maret 2015), Gelombang IV (1 April 2015) dan Gelombang V (8 April 2015). Kegiatan dimulai pada pukul 08:00 WIB s/d selesai, diikuti oleh karyawan RSIA 'Aisyiyah Klaten.
Pelatihan BHD ini bekerjasama dengan Tim BHD FKIK UMY yang dipimpin oleh dr. Kurniawan. Pelatihan BHD diawali dengan penyampaian materi mengenai “Bantuan Dasar Hidup (BHD)” yang disampaikan dr. Kurniawan. Kemudian dilanjutkan praktek langsung kompresi jantung dan nafas buatan satu persatu oleh karyawan didampingi oleh instruktur dari Tim BHD FKIK UMY dengan boneka manekin yang telah dipersiapkan.