Selamat Datang di Website RSIA 'Aisyiyah Klaten
Kembali ke Sekolah
HARI PERTAMA SEKOLAH
Di hari pertama masuk sekolah, dampingi anak Anda dan beri motivasi bahwa dia bukan satu-satunya murid yang merasa sedikit gelisah pada hari pertama sekolahnya. Guru di sekolah juga harus memberikan perhatian lebih dan memastikan semua anak merasa senyaman mungkin pada hari pertama sekolah mereka.
Cegah Kecacingan pada Anak
Penyakit kecacingan atau biasa disebut cacingan masih dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal jika dilihat dampak jangka panjangnya, kecacingan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi penderita dan keluarganya.
Menurut berita KOmpas, 9 juli 2010, Setidaknya 20-30 persen anak di Indonesia mengalami cacingan. Di beberapa kawasan seperti di kepulauan, persentase cacingan pada anak bisa lebih dari 50 persen. Padahal, cacingan mempunyai dampak negatif terhadap proses tumbuh kembang anak.
Perilaku Hidup Sehat
“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga”. PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat, yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Jadwal Imunisasi
Memberikan suntikan imunisasi pada bayi anda tepat pada waktunya adalah faktor yang sangat penting untuk kesehatan bayi anda. Yakinlah bahwa dengan membawa bayi anda untuk melakukan imunisasi adalah salah satu yang terpenting dari bagian tanggung jawab anda sebagai orang tua. Imunisasi (atau “vaksinasi”) diberikan mulai dari lahir sampai awal masa kanak-kanak. Imunisasi biasanya diberikan selama waktu pemeriksaan rutin ke dokter atau klinik.
Yang harus diperhatikan,
tanyakan dahulu dengan dokter anda sebelum imunisasi jika bayi anda sedang sakit yang disertai panas; menderita kejang-kejang sebelumnya ; atau menderita penyakit system saraf.
Imunisasi adalah suatu prosedur rutin yang akan menjaga kesehatan anak anda. Kebanyakan dari imunisasi ini adalah untuk memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya dan sering terjadi pada tahun-tahun awal kehidupan seorang anak. Walaupun pengalaman sewaktu mendapatkan vaksinasi tidak menyenangkan untuk bayi anda (karena biasanya akan mendapatkan suntikan), tapi rasa sakit yang sementara akibat suntikan ini adalah untuk kesehatan anak dalam jangka waktu panjang.
Vaksin | Keterangan |
BCG |
Optimal diberikan pada umur 2 sampai 3 bulan. Bila vaksin BCG akan diberikan sesudah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin. bila uji Tuberkulin pra-BCG tidak dimungkinkan. BCG dapat diberikan, namun harus diobservasi dalam 7 hari. Bila ada Reaksi Lokal cepat di suntikkan (accelerated local reaction), perlu dievaluasi lebih lanjut (diagnostik TB). |
Hepatitis B | Pertama diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir. |
polio |
Diberikan saat kunjungan pertama. Bayi yang lahir di RB/RS diberikan vaksin OPV saat bayi dipulangkan untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain. Selanjutnya dapat diberikan vaksin OPV dan IPV. |
DPT |
Diberikan pada umur > 6 minggu. Dapat diberikan vaksin DTwP atau DTaP atau kombinasi dengan hepatitis B atau Hib. Ulangan DPT umur 18 bulan dan 5 Tahun. Proram BIAS: disesuaikan dengan jadwal imunisasi kementrian kesehatan |
Campak |
Diberikan pada umur 9 bulan, vaksin ulangan diberikan pada umur 5 – 7 tahun. Program BIAS: disesuaikan dengan jadwal imunisasi kementrian kesehatan |
Pneumokokus (PCV) |
Dapat diberikan pada umur 2,4,6,12 – 15 bulan. Pada umur 7 – 12 bulan, diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan; ada umur > 1 tahun diberikan 1 kali, namun keduanya perlu dosis ulangan 1 kali pada umur 15 bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. Pada anak umur di atas 2 tahun PCV diberikan cukup satu kali. |
Varisela |
Dapat diberikan setelah umur 12 bulan, terbaik pada umur sebelum sebelum masuk sekolah dasar. Bila diberikan pada umur > 12 tahun, perlu dosis dengan interval 4 minggu. |
MMR |
Dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum mendapat vaksin campak umur 9 bulan. Selanjtnya MMR ulangan diberikan pada umur 5 – 7 tahun |
Influenza |
Diberikan pada umur > 6 bulan, setiap tahun. Pada umur < 9 tahun yang mendapat vaksin influenza pertama kalinya harus mendapat 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. |
HPV |
Jadwal vaksin HPV bivalen 0,1,6 bulan; vaksin tetra valen 0,2,6 bulan. Dapat diberikan mulai umur 10 tahun. |
Sumber: Majalah sari Pediatri Vol.11 No.6 April 2010, Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Menyongsong Buah Hati
Merencanakan kehamilan
Masa - masa kehamilan merupakan saat istimewa. Bayangkan, Anda yang semula berstatus seorang perempuan pada umumnya, kemudian akan menyandang sebutan "ibu" begitu tangisan pertama buah hati hadir ke dunia! Suatu anugerah tak terhingga meskipun harus diiringi tanggung jawab menyiapkan masa depannya. Namun tidaklah sukar menjadi ibu atau orang tua yang baik. Kuncinya adalah perencanaan yang matang dalam mempersiapkan kehamilan.
Bagaimana merencanakan secara matang agar proses kehamilan dapat berlangsung dengan sehat dan selamat ?
Mulailah dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, misalnya, apakah Anda bersama suami memahami tanggung jawab sebagai orang tua dansetuju untuk saling berbagi tanggung jawab ?
More Articles...
Page 3 of 4
«StartPrev1234NextEnd»